Written by : Samsul Ma'arif
Seorang kawan bertanya melalui pesan
singkat tentang motif/alasanku ngeblog.
Dia memintaku untuk menjawabnya
secara panjang dan mengirimkannya
melalui email. Namun aku sendiri tak
paham batasan panjang itu seberapa
karena tak dijelaskan dalam pesan
singkatnya. Tak dijelaskan pula untuk apa
beliau bertanya demikian dan akan
digunakan untuk apa. Well, aku akan
menjawab sekenanya sejauh apa yang
pernah kualami.
Berawal dari kesukaanku dengan mata
pelajaran Bahasa Indonesia semasa
sekolah dasar. Yang masih dapat kuingat
dalam sebuah buku mapel tersebut,
menyarankan atau mengajak para siswa
untuk menuliskan kegiatannya dalam
buku harian. Dan buku harian tersebut
pun bebas, dapat berupa apa saja. Dari
situ aku mulai membiasakan diri menulis
sepatah dua patah kata tentang apa yang
kulakukan sehari-hari. Memang tak setiap
hari aku menulis, namun hal tersebut
cukup membawaku lebih menyukai
menulis.
Sejak kecil aku memang tak memiliki
banyak teman. Jadi bisa dikatakan,
sahabatku adalah buku catatan. Aku
mencurahkan isi hatiku melalui catatan-
catatan kecil ke dalam buku yang juga
ukurannya kecil-kecil. Memang tak ada
karya yang dapat aku buat barang satu
pun masa itu (mungkin hingga sekarang).
Namun aku merasa senang, ya, hanya
perasaan senang yang kudapatkan ketika
menulis. Tulisan tak dapat memberiku
sebuah solusi, memang, tapi tulisan dapat
membuatku senang.
Cerita ini berlanjut ketika aku lulus SMA.
Tak ada bacaan di rumahku selain buku-
buku pelajaran yang membosankan. Di
perpustakaan sekolah aku mungkin
menemukan buku-buku bacaan yang
segar, yang bukan buku mata pelajaran,
berupa buku-buku sastra, kumpulan
cerpen, novel, kumpulan puisi, dan buku-
buku ensiklopedia. Entahlah, tapi itulah
bacaan yang kusukai. Setelah lulus, aku
mulai berlangganan membeli koran suara
merdeka khusus edisi Minggu. Nah, di situ
aku menemukan bacaan baru tiap
minggu. Satu edisi tiap Minggu nampaknya
cukup memuaskan buatku.
Dari awalnya aku hanya menyukai bacaan
sastra, pada akhirnya aku tertarik untuk
membaca semua tulisan dalam edisi yang
kubeli. Tak terkecuali artikel yang bertema
teknologi. Di situ aku membaca tentang
Linux, blog, cara membuat blog, apa itu
Linux, apa macam-macam ponsel yang
terbaru, dan lain-lain. Selama beberapa
bulan aku rutin membeli koran tersebut
dan membacanya hingga nyaris habis tiap
edisi. Hingga aku bekerja di sebuah
minimarket di purwokerto.
Sekitar bulan Mei tahun 2008 yaitu
semasa aku baru bekerja di sana, aku
mulai mengenal apa itu warnet. Di
komplek Unsoed memang terdapat banyak
sekali warnet. Warnet yang pertama kali
ku-kunjungi bernama Giganet (sekarang
suda tutup). Belakangan kuketahui warnet
tersebut menggunakan sistem operasi
Ubuntu Linux (entah versi berapa).
Ternyata mudah saja menggunakannya.
Nah, di situ aku mulai membuat blog
melalui situs www.blogger.com . Karena di
situs tersebut katanya kita dapat membuat
blog secara gratis. Dan benar, aku
membuat blog dengan alamat http://samaalbisatria.blogspot.com . Ah, aku tak
perlu menjelaskan apa itu maknanya
samaalbisatria . Karena kalau Anda
mengaksesnya saat ini pun akan diredirect
(diteruskan) ke alamat lain. Namun blog
tersebut masih tetap di situ.
Di blog tersebut, aku mulai menuliskan
keseharianku. Pada prinsipnya ini hanya
memindahkan, apa yang biasanya
kutuliskan dalam sebuah buku, kini
kutuliskan pada blog yang dapat dibaca
oleh banyak orang. Terkadang aku merasa
senang membaca tulisanku sendiri.
Seringkali aku menulis, lalu aku tak
pernah membacanya kembali. Dan itu
tergantung dari perasaanku saat
menuliskannya. Ketika aku merasa senang,
tulisan pun akan ikut senang, dan
sebaliknya, dan seterusnya.
Dan jika kini aku ditanya kembali tentang
mengapa aku ngeblog. Jawabannya adalah
karena aku senang ngeblog, dan karena
ngeblog dapat membuatku senang. Aku
senang menulis, dan menulis membuatku
senang. Sama halnya ketika aku ditanya
mengapa aku menggunakan Linux. Maka
aku juga akan menjawab karena aku
senang pake Linux, dan karena Linux
dapat membuatku senang. Segala aktifitas
komputasiku hampir sepenuhnya dapat
dipenuhi oleh si penguin ini. Inti dari
menulis adalah menumpahkan pikiran ke
dalam sebuah tulisan. Dan inti dari
menggunakan komputer/laptop adalah
memutar musik, mengetik, memutar
video/film, berinternet, dan lain-lain
(utamanya buatku sendiri) yang semua itu
dapat terpenuhi oleh Linux.
— Samsul Ma'arif 2014/03/13 14:30
- terkirim dari ponsel #linux @samsulmaarif_
http://www.samsul.web.id | http://penadesa.or.id | http://muktisarigdm.desa.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Monggo....dipun komentari.....