Selasa, 09 November 2010

Kau Bagaikan Lukisan Indah yang Terpajang di Dinding Hatiku

Kau Bagaikan Lukisan Indah yang Terpajang di Dinding Hatiku
Added November 5 · ·
  • You like this.

    • Samsul Ma'arif Muktisari
      Aku tahu, aku bukan manusia tipemu,,,, aku juga tahu kau tak akan menerimaku... tapi aku juga tahu, bahwa aku sendiri tak dapat membendung perasaanku, bukan kuasaku. Yang aku tahu setiap orang, suatu saat akam mengungkapkan isi hatinya pada... setiap orang yang dia inginkan.

      Yang aku tahu pula, cinta itu tak harus memiliki, lalu biarkanlah aku mencintaimu dengan segenap hatiku. Aku akan tetap mencintaimu, aku akan tetap menyayangimu meski hanya sebatas teman, kita tak harus pacaran, kita hanya berteman.
      "Lalu izinkan aku tetap mencintaimu meski tanpa harus memiliki."

      Kupikir kau tahu apa yang kurasakan, itulah mengapa aku selalu memanggilmu dengan panggilan "sayang" adalah karena aku menyayangimu.

      Suatu kata yang indah menghiasi tiap malamku : 'Kau Bagaikan Lukisan Indah yang Terpajang di Dinding Hatiku'
      See More

      Saturday at 10:36am · 

    • Samsul Ma'arif Muktisari
      Dua hal lagi, aku mengerti kau mungkin akan marah karena ini. Tapi jangan kau kira aku akan peduli dengan kemarahanmu.

      Kau bisa saja menghapus semua fotomu dalam ponselku, tapi kau tak dapat menghapus apa perasaanku padamu. Aku anggap ini ad...alah hal yang alami di mana pada posisi ini orang yang tidak suka akan membuangnya jauh-jauh apa yang tidak ia sukai itu.

      "Cukup Jelas, Bukan?"
      See More

      Saturday at 11:03am

    • Rofngatun Khamidah ku harap anda berkenan untuk menghapusnya......jika memang anda menghargai saya sebagai seorang sahabat........
      Sunday at 1:25pm · 

    • Samsul Ma'arif Muktisari baiklah, kau memang tak pernah mengerti...
      Sunday at 5:08pm · 

    • Samsul Ma'arif Muktisari aku tak akan berkenan untuk menghapusnya....
      Sunday at 7:21pm ·

      Lalu aku mengirimkan pesan kepadanya....

      Jangan pernah berpikir aku akan menghapusnya.
      Aku tidak akan menghapusnya.
      Hanya sedikit merubah setting privasinya : 'Rofngatun Khamidah to Only Me' atau 'Me to Everyone'.

      Kalo kau berkenan melihat yang lain ada di sini : http://my.opera.com/samunji/albums

      Aku sangat mengerti kau sangat membenciku, dan mungkin aku nampak orang yang sangat kau benci (bukan benar-benar cinta).

      Tapi satu hal yang kuharap dapat kau mengerti, aku tak ingin terlalu lama memendam persaanku yang hanya membuatku gila seperti ini. Namun aku mengerti ada orang lain di hatimu. Tahu dirilah aku. Aku tak ingin mengusiknya, namun aku juga tak ingin menyiksa diriku sendiri dengan hanya memendamnya terlalu dalam. Aku hanya ingin memuntahkahnnya ke manapun aku mau.

      Saat ini aku merasa puas apapun yang kurasakan sebelumnya memang menyakitkan. Tapi tak apalah. Kuanggap ini hanyalah sebuah dinamika. Tanpa adanya dinamika hidup ini memang hampa. Aku bukan ingin membuat sensasi, karena apa yang aku ungkapkan berasal dari hati nuraniku. MisaLnya bloggku, itu adalah sepenuhnya ungkapan dari hatiku. Bukan merupakan hasil jiplakan kata-kata orang bijak.

      Akh, mungkin aku terlalu banyak bicara. Terlalu banyak omong. Terlalu banyak teori. Atau terlalu banyak yang aku harapkan. Aku bahkan tak mengerti, apakah kau akan membaca semua catatanku atau tidak.

      Maafkan atas segala kesalahanku. Aku tak bermaksud menyakitimu. Aku juga mohon maaf telah mengusik perasaanmu yang suci itu. Aku memang terlalu bodoh untuk urusan ini (c-i-n-t-a). Kurasa aku mengerti yang akan kau katakan setelah ini : "mendapat yang lebih baik darimu". Tidak akan.

Jumat, 29 Oktober 2010

Biasanya Tak Kucantumkan dalam Judul

Aku seperti telah kehilangan nafsu untuk menulis, untuk mengungkapkan semua isi hatiku dalam sebuah catatan. Aku juga kehilangan, namun kehilangan apakah aku sebenarnya? Aku hanya merasa apa yang kurasakan ini adalah rasa cinta, rasa saying pada seseorang yang (selalu) aku tak dapat mengungkapkannya. Meski secara tersembunyi aku mengungkapkan dengan berbagai sikapku. Aku memeng selalu begini. Aku selalu susah untuk dibangunkan, aku selalu susah untuk menggungkapkan sikapku, menggungkapkan perasaanku, mengungkapkan isi hatiku. Meski aku sangat mencintainya.

Sekarang aku akan mencoba mengungkapknnya dengan sebuah catatan,lalu anggaplah ini sembuah surat. :

Wahai, engkau wanita pujaanku. Dengarlah isi hatiku. Dengarlah aku bersuara, menyanyikan lagu yang kau suka. Mengharapkan agar kau mendengarku. Mengharapkan agar kau menggerti isi hatiku. Aku yang selama ini bersikap demikian padamu adalah sebenarnya menyimpan perasaan yang ingin diungkapkan. Dengan berbagai cara ingin diungkapkkan, namun nampaknya keberanian belum aku miliki. Sungguh ironis, namun siapa yang bisa membendung perasaan cinta dan sayang yang sangat dalam terlalu lama.

Setiap orang yan tertimpa perasaan demikian, akan dengan segera, secepat mungkin mengungkapkan perasaannya, kecuali jika kau telah menjadi pecundang.

Aku ingin melengkapi catatanku dengan semua perasaanku. Dengan semua isi hatiku. Aku hanya bisa bilang aku sangat mencintainya, aku sangat menyayanginya. Aku tak kuasa menahan diriku untuk memanggilnya dengan sapaan ‘sayang’. Aku selalu memanggilnya dengan kata sayang. Karena aku sayang kamu.

Sialnya perasaan pesimisku lebih besar ketimbang perasaan percaya diriku. Ketimbang aku harus mengungkapkannya ternyata aku lebih memilih memendamnya dalam-dalam. Sehingga aku tak pernah mengungkapkannya, sehingga aku tak berani membeberakan kata demi kata isi hatiku. Sungguh bodohnya aku. Namun aku menikmati jalan cerita hidupku. Sesekali, bahkan berkali-kali aku memanggilnya dengan kata sayang. Lalu kemudian aku berkata pada diriku, biarlah cinta hanya akan menjadi cinta, dan sayang hanya akan menjadi sayang. Aku tak pernah tahu siapa jodohku. Bahkan seorang temanku yang telah berpacaran sekian lama, akhirnya bubar karena masalah kecil. Mereka bahkan telah kuanggap sudah menikah, atau lebih tepatnya sudah menjadi pasangan yang serasi, saling mengisi satu sama lainnya.

Cinta adalah cinta, namun akhir-akhir ini aku lebih memilih menggunakan kata ‘cinta adalah gujis’. Aku sendiri tak mengerti apa makna kata gujis sebenarnya, baik secara etimologi maupun secara harfiah atau secara-secara yan lain. Sehingga teman-temanku yang bermain tantra di netku, mereka menggunakan kata ‘gujis’ untuk memberi nama char mereka, misalnya : ‘aku_cinta_gujis’, ‘cinta_itu_gujis’ dan lain-lain. Bahkan mereka sebenarnya juga tak tahu apa artinya gujis. Hanya saja mereka sering mendengar kata-kata itu, entah itu dariku atau dari orang lain yang mengatakan.

Aku tak tahu, aku telah kehabisan semua kata yang ingin kuungkapkan.





---:Komen Silahkan, Tidak Ora Urusan:---




· Comment · Like · Share
Mas Min samsul.coretannya menarik se x.lilik tertarik bgt mbacanya.samsul.coba lilik di kirimin lagi.judulnya.hidup dan ibadah.hidup itu apa.dan ibadah itu apa.tlg di kirim ya.
15 hours ago via Facebook Mobile · Like

Samsul Ma'arif Muktisari ha ha ha, lilik ada-ad aja... itu tulisan yang terbentuk secara spontan. aku tak selalu bisa membuatnya.. kalau aku diminta untuk menulis, entah kapan aku akan menulisnya...... maksudku aku tidak yakin.. tapi akan aku usahakan lik, aku akan mencoba untuk menulisnya...

Rabu, 09 Juni 2010

Mimpi di malam hari

Kapan lagi kalau tidak malam hari... wong tidurnya juga malam hari....
ya, tepat sekali aku semalam bermimpi .....
mimpinya kalalau kurang tepat seperti ini.... seorang cewe datang menemuiku yang bukan lain tak tidak adalah cewe yang sekarang tak di rumah...dalam mimpi itu aku merasa memiliki perasaan haru... ya, cewe itu adalah orang yang aku sukai.... datang dari tempat yang jauh untuk menemuiku. Sungguh merupakan hal yang langka, hal yang tak wajar, hal yang tak pernah kubayangkan sebelumnya. Tapi itu tejadi, ya tapi juga hanya dalam mimpi. Saat ini apa yang dapat kukatakan adalah, ya apa? Aku hanya bisa menuliskan kronologinya dalam blog ini, bukan hanya dalam blog ini tapi secara keseluruhan. Karena aku memang tak mempunyai kata-kata yang lain.

Vi, semoga kamu kembali dan dapat kutemui. Kau tahu, aku tak memiliki kata-kata yang lain. Aku hanya bisa berdoa. "Ya Alloh, jika dia memang jodohku maka pertemukanlah aku dengannya, Engkau yang maha mendengar dan mengetahui."


Buat teman-teman yang membaca catatan ini.... sepertinya aku hanya dapat menyudahi postingan kali in dengan kalimat yang demikian singkat. Terima kasih sudah membaca curhatanku. Semoga berkenan.

Kamis, 03 Juni 2010

Teman dari Mancanegara

Zaman sekarang siapa yang tak tahu facebook. Orang desa sekalipun sudah tahu facebook. Meski kadar pengetahuan mereka berbeda dengan orang yang setiap hari mantengin internet. Orang desa tahunya facebook dari berita. Televisi biasanya memberitakan facebook karena ada peristiwa yang berkaitan dengan kejahatan dari dunia maya ke dunia nyata. Misalnya ada penculikan seorang gadis di mana penculiknya adalah seorang yang baru dikenalinya dari situs jejaring sosial : Facebook.

Ya, facebook is fun place. Bagi yang tahu apa itu dunia maya, dan bagaimana mengelolanya. Sayangnya sejauh ini saya masih belum banyak tahu, tapi Alhamdulillah cukup paham untuk menggunakannya.

Saya bahkan lupa sejak kapan persisnya mendaftar di facebook. Hingga kini telah memiliki lebih dari seribu teman di facebook. Ada yang kukenal, banyak pula yag hanya kenal di facebook tapi belum pernah bertemu dengan orangnya.

Sekarang aku boleh dibilang sudah mulai bosan dengan facebook. Ya, bosan. Tapi masih sering beraktifitas dan menggunakan facebook sebagai sarana komunikasi dengan teman-teman. Teman yang jauh menjadi terasa sangat dekat. Bahkan orang yang sebelumnya sama sekali tidak kita kenal terkadang malah menjadi teman curhat kita.

Terkait dengan judul di atas, ada seorang temanku dari manca negara. Sebut saja dia bernama Caro. Aku sering curhat tentang masalah pribadiku dengannya. Entah itu tentang masalah pacar atau apa. Kami berkomunikasi dengan bahasa inggris. Yang ternyata bukan bahasa asli dari kami berdua.

Lambat laun, karena mungkin aku sudah terlalu sering curhat dengannya Caro menambahkan aku sebagai saudaranya di profil facebooknya (dapat dilihat pada gambar). Tepatnya aku sudah lupa tanggalnya, tapi belum terlalu lama sejak aku memosting tulisan ini. Caro, tidak kupungkiri bukanlah satu-satunya temanku dari mancanegara. Tapi hanya dengan Caro aku berkomunikasi secara sering. Ya, aku memang paling sering berkomunikasi dengannya. Bahkan lebih sering ketimbang dengan orang-orang dari dalam negeri. Caro-lah yang membuatku bertambah semangat belajar berbahasa Inggris. Selain menonton film barat, aku juga berkomunikasi dengan Caro dengan bahasa Inggris.

Ketika  kembali ke sekolah, aku ingin mengajukan satu pertanyaan pada diriku sendiri : Pelajaran apa yang paling kau sukai ketika masih sekolah? mungkin aku sendiri akan menjawab : pelajaran bahasa. Pelajaran bahasa Indonesia, bahasa Inggris aku suka. Aku sangat menyuainya. Tetapi sayangnya aku tak pernah diajar pelajaran bahasa Jawa...

Mungkin sekian dulu curhat-an-ku... lain kali jika masih diberi umur panjang.. dan memiliki kesempatan menuliskan sekisah cerita.... sekisah tulisan yang sebenarnya bisa dikatakan oleh siapapun...
Tapi sayang sekali tulisan ini bukan tentang ngehack facebook, mencuri chip facebook dan segala macamnya yang berkaitan dengan game di facebook.

Sabtu, 15 Mei 2010

Nasehat dari Seorang Teman di Facebook

Berikut ini adalah surat dari seorang temanku di Facebook.....

Tulus Dwi Panewun    04 November 2009 at 23:46
yeh,,,,

ya gmn yah.... menanggapi tuh cewe,
bukan maksud untuk memuji seseorang , bukan maksud untuk menjodohkan seseorang dan bukan maksud menlarang seseorang untuk tidak menjalin hubungan.

sesungguhnya apa yang sedang kamu alami itu ya,,,lebih parah dari apa yang aku alami.
gw juga ga tau dari mana dia menemukan FB aku dan aku juga ga tau kok bisa tiba2 dia nampak di didinding facebookku.
semua itu aku ngga tau, Dan pada ahirnya dia mengirim pesan demi pesan seolah mengharapkan perhatian, kata demi kata yang ia rangkai, kaliamat demi kalimat yang dia utarakan membuatku semakin yakin kalau dia bukan wanita 'biasa'.
Semoga Anggapanku salah " kenapa dia selalu memberikan perhatian lebih di setiap sudut pesan yang ia kirim dalam dinding inbookku."
seolah seorang wanita lom pantas mengutarakan perhatian yg berlebihan kepada teman lawan jenisnya sebelum ia menjalin hubngn ayg ada statusnya.Dari hal itu membvuatku ragu akan ahati dia yg sesungguhnya.
Namun, aku tak mau terjebak dalam sebuah ketidakpastian.
perhatian yg lebih tak membuatku tettarik karena dengan perhatian lebih itulah aku justru malah semakin tak menyukai wanita yang baru kenal apalagi di dunia maya.

Hari berganti hari, minggu terlewatai berganti minggu yang baru aku mengabaikan pesan GOMBAL dari nya, mf bukan maksud kasar ngomongin orang tapi yg bisa saya simpulkan tentang kata2 dia itu adalah sebuah "PERHATIAN BELAKA n ADA MAUNYA "
Dan mungkin pada ahirnya dia bosan karena pesan yg isa kirim selalu abaikan, dan tak lama kemudian aku menjumpai dia menulis pesan dalam komentar Foto kamu yg berada di depan kantor " ga tau masih ada pa ngga" dan kata2 dia menurut aku komentar dia sungguh murahan.


Astagfirullohal'adzim, semoga anggapan n argumen aku tentang novi salah, semoga dia wanita baik2 tak seperti apa yang aku pikirkan,,,,

Surat ini muncul setelah aku mengajukan sebuah pertanyaan padanya.... tentang seorang cewe yang seolah memberikan perhatian 'berlebihan' padaku.... aku mencoba meminta pendapatnya.... sudah cukup lama memang....

Rabu, 12 Mei 2010

Mengapa Dia Pergi?

Aku terkejut dan akhirnya aku juga bingung. Pagi tadi aku datang ke rumahnya... tapi sampai aku ke sana rumahnya telah tiada. Beruntung, secara tidak sengaja bapaknya melihatku ketika aku melintasi jalan di depan rumanya. Lalu aku dipanggilnya, dan ditunjukkan lokasi rumahnya yang baru.....

Gambar di samping adalah bekas rumahnya, nampak rata dengan tanah. Sebenarnya fokusku memotret adalah tanah bekas rumahnya, bukan rumah yang nampak pada gambar. Kalau kamu melihat tanah yang lapang tanpa rumput, itulah yang kumaksud. Mereka pindah sekitar dua bulan yang lalu.

Sampai di rumahnya, ternyata rumahnya sedang ramai. Menjadi tempat posyandu bagi ibu-ibu sekitar rumahnya. Banyak Ibu-ibu dan anak kecilnya yang sedang berada di sana.

Satu hal yang membuatku terkesan ketika aku sampai di sana adalah kedua orang tuanya menyambutku, dan menerimaku dengan baik. Bahkan ketika aku dipanggil namaku oleh seorang bapak yang ternyata adalah bapaknya. Beliau nampaknya sudah memahamiku, sudah hapal mungkin. Meskipun sebelumnya aku lebih sering datang ke rumahnya pada malam hari.

Ya, aku terkejut mendapati rumahnya telah tiada, dan lebih terkejut lagi ketika aku tahu dia tak ada di rumah. Bukan karena aku tak bertemu dengannya, tetapi lebih karena dia tak ada di rumah, pergi ke entah ke mana tanpa meminta izin secara langsung pada kedua orang tuanya. Dia hanya bilang pada ibunya kalau dia ingin pergi ke Jakarta bersama temannya, bekerja di pabrik sepatu. Pada saat keberangkatan dia tak pamit. Ibunya sedang berada di belakang, mencuci pakaian kalau tak salah. Tahu-tahu dia sudah tak ada di rumah.

Dia memang dilarang oleh orang tuanya untuk pergi. Orang tuanya berharap setelah lulus dia pergi ke pesantren sambil menunggu ijazahnya selesai diproses. Atau, kalaupun di bekerja tak perlu jauh-jauhlah di Sidareja.. sajalah... Namun, dari yang dia sampaikan nampaknya dia memang sangat ingin bekerja. Orang tuanya sendiri bilang padaku bahwa Beliau masih belum ingin dicarikan uang. Hanya ingin dan berharap anaknya baik dan nurut pada orang tua.

Ada beberapa kemungkinan di kabur dari rumah :
  1. Dia benar-benar ingin bekerja, sehingga ketika temannya memberitahunya ada pekerjaan di pabrik sepatu di Jakarta dia langsung ikut saja. Kupikir dia belum punya cukup pengalaman untuk ini.
  2. Dia bosan tinggal di rumah. Tapi yang satu ini agaknya lemah, dalam arti kecil kemungkinannya.
  3. Dia terkena hipnotis dan yang sejenisnya. Mana yang benar? tentu saja ketiganya hanyalah dugaanku. Aku belum bisa mengonfirmasi apapun hingga saat ini.
Ya, dia kabur dari rumah dan keluarganya dibuatnya khawatir. Akupun khawatir. Dan akhirnya aku bingung. Apa yang harus kulakukan? Mengapa ini bisa terjadi?

Satu hal yang kembali teringat dalam pikiranku adalah bahwa ibunya berkata saat dia pergi tak meminta uang saku. Lalu yang kemudian kami pikirkan adalah bagaimana dia bisa hidup di perantauan tanpa uang saku. Memangnya temannya akan menjamin semua kebutuhan hidupnya? Dia tak membawa hape. Saat berangkat dia memang membawa hape, namun ketika di stasiun Sidareja dia bertemu dengan seorang teman yang mengaku bernama Puji. Dia menitipkan hapenya pada Puji. Puji kemudian mengembalikan hape yang dititipkan dia pada orang tuanya. Nah dari Pujilah orang tuanya baru mengerti ke mana dia pergi, meskipun informasi yang diberikan Puji juga terbatas.

Dia, sekali lagi dia, mengapa aku tak langsung saja menuliskan namanya? Aku hanya bingung. Sempat aku menuliskan namanya pada postingan ini, tapi pada akhirnya aku memutuskan untuk menggunakan kata ganti saja. Sayang, aku masih menyayangimu. Aku masih mencintaimu, tapi mengapa kau pergi tinggalkan kami...?

Judul merupakan sebuah pertanyaan : Mengapa Dia Pergi?
Di tengah postingan mungkin sebagian sudah terjawab. Namun mengapa ini harus terjadi? Apa salahku? Apakah ini hanyalah kenekadan anak-anak? yang ingin terlepas dari 'belenggu'?
Huh, aku pusing. Bantu aku menemukan dia teman-teman...... tolong bantu aku....!!! Please help me....!!!

Kamis, 29 April 2010

Entri Blog : Jawaban Atas Komplain

Seorang teman komplain kepadaku ketika menelpon kepada seorang teman yang datang ke tempatku. Dia menelpon kepada orang yang sedang datang ke warnetku (http://alfanetgandrung.wordpress.com) lalu dia berbicara denganku melalui telepon itu. Dia komplain mengapa blogku tidak diupdate. Aku sendiri bertanya-tanya pada diriku sendiri. Mengapa demikian?
Tentu saja jawabannya mudah dan tidak mudah, kedua-duanya. Mudah saja sebenarnya aku mengapdet blog ini, hanya dengan beberapa langkah. Tidak mudahnya, aku tak tahu apa yang hendak aku isikan di sana.
Alhamdulillah sekarang aku sudah bekerja di sebuah warung internet tertua di Gandrungmangu. Jadi apa alasanku tidak mengupdate blog ini? perkara yang mudah tapi tak mudah... uhh,,,, coba pikirkan tema lain,,,
Hehe.. .. ,, ,, .. .. ,, ,, .. ..
Seperti pernah kuungkapkan pada postingan beberapa waktu yang lalu ,, .. ,, .. ,, .. ,, aku membuat blog ini tidak berdasarkan atas tema tertentu. Aku menyusun blog ini adalah apa yang ada dalam pikiranku saja. Terutama ketika aku memiliki mood yang tepat.
Kembali ke orang yang komplain, ya namanya Rozikin.
Postingan ini sekaligus menjawab komplain teman lama saya tersebut.... ya meskipun tak ada lagi yang ingin kukatakan kali ini..

Rabu, 21 April 2010

Vierra - Dengarkan Curhatku



Dengarkan Curhatku
By Vierra


Dengarkan curhatku
Tentang dirinya
Betapa anehnya
Tingkah lakunya

Jujurlah padaku
Jujurlah padaku
Kau menyimpan rasa
Kau menyimpan rasa cinta
Nyatakan padaku
Nyatakan padaku
Perasaan itu
Perasaan itu cinta

Dengarkan curhatku
Tentang dirinya
Betapa manisnya
Senyum bibirnya

Jujurlah padaku
Jujurlah padaku
Kau menyimpan rasa
Kau menyimpan rasa cinta
Nyatakan padaku
Nyatakan padaku
Perasaan itu
Perasaan itu cinta

Dengarkan curhatku

Jujurlah padaku
Jujurlah padaku
Kau menyimpan rasa
Kau menyimpan rasa cinta
Nyatakan padaku
Nyatakan padaku
Perasaan itu
Perasaan itu cinta

Dengarkan curhatku
Tentang dirinya...



lirik diambil dari sini

Selasa, 13 April 2010

Layanan Telkomsel

---- Original message ----
From: Samsul.maarif <samsulsxxxxxxxx@gmail.com>
Sent: 23 Mar 2010 02:47 +00:00
To: <cs@telkomsel.co.id>
Subject: Layanan Telkomsel

Semangat pagi .....

Saya adalah salah satu pelanggan telkomsel yang cukup kecewa dengan program layanan dari telkomsel.............................. terserah nantinya dari pihak telkomsel mau menyebut saya apa. Entah itu miskin, kere atau apa. Yang jelas saya kecewa dengan program telkomsel yang memberi masa aktif sangat pendek pada kartu prabayar simpati saya. Masa aktif yang pendek membuat pelanggan seolah tak boleh berhemat. Misalnya jika mengisi ulang 5 ribu rupiah Masa aktifnya hanya beberapa hari dan setelah itu masuk masa tenggang. Hal ini sangat mengecewakan bagi saya yang tak setiap saat dapat mengisi ulang. Sekali lagi program telkomsel sangat tidak cocok bagi orang yang ingin berhemat seperti saya yang sebaiknya pulsa 5 ribu bisa untuk sebulan, tapi karena Saya memakai telkomsel/simpati jadi tidak bisa.

Satu-satunya hal yang membuat saya tetap menggunakan kartu simpatiku yang sekarang ini adalah karena teman-temanku.
Saya tak peduli dengan program-program telkomsel yang lain, tapi yang jelas, yang kualami, adalah demikian. Mengapa simpati tak diberi Masa aktif yang panjang? Agar pelanggan makin setia,
Demikian kiranya yang ingin kusampaikan dari lubuk hati nan dalam. Kiranya mohon untuk dapat diperhatikan.

Best regard's
Samsul.maarif
08816658403

-----Demikian email yang kubuat dan telah kukirimkan pada pihak telkomsel-----
Sejauh ini belum ada balasan atau jawaban yang memuasan. Hingga pada hari ini kartu simpatiku telah hilang, sebenarnya aku ta merasa kehilangan. tapi mungkin teman-temanku akan kebingungan untuk menghubungiku. Bagiku tak masalah, karena aku masih punya nomor lain. Tak kuasa aku memertahankan nmor yang tak ramah pada pelanggannya.

Sabtu, 10 April 2010

pantai teluk penyu Cilacap

Malam ini mungkin menjadi malam yang menyenangkan dan sekaligus melelahkan. bagaimana tidak, aku diajak oleh bosku jalan-jalan, atau lebih tepatnya menemaninya menemui seseorang, agar pulangnya ia tak sendirian. awalnya bosku menelpon temannya yang orang Cilacap. Tapi ternyata Mas Heri Purnama sedang berada di Sidareja. Jadi mas Heri Mampir terlebih dahulu ke kios kami yang ternyata mas Heri bersama temannya. Kami berempat akhirnya ke Cilacap bersama-sama..

Sebenarnya ini bukanlah pengalaman yang menakjubkan. Bukanlah pengalaman yang luar biasa. Tapi satu hal yang ingin aku sampaikan di sini adalah bahwa aku adalah orang Cilacap. Namun baru sekali ini aku datang ke teluk Penyu. Itupun atas ajakan dari seorang bos yang agar pulangnya tak sendirian di atas motor. Ya lumayan, dapat makan gratis udang, dan ikan bakar.

Aku mbonceng pak Naseh, dan mas Heri Purnama memboncengkan temannya. Saat di perjalanan  pak Naseh/bosku melaju kencang. seringkali kami justru melintas jalan yang kurang baik, jalannya (dalam bahasa jawanya) pating njlegudag. Kami sering dikejutkan oleh karenanya. Tujuannnya adalah bertemu dengan pak Firman, seorang yang bekerja sebagai penjual atau reseller komputer. Mas Heri adalah seorang pengusaha komputer, sudah memiliki kios sendiri di Jalan Perintis Kemerdekaan No. 109 Cilacap. CV. Purnama Komputer.

Sampai di kios mas Heri Ternyata teman ms Heri yang belum kuketahui namanya itu hanya mengambil motornya yang sebelumnya telah dititipkan di kiosnya mas Heri. Kemudian kami melanjutkan perjalanan, kali ini kami hanya bertiga tanpa teman mas Heri yang belum kuketahui namanya. Menuju ke sebuah hotel, sebenarnya bukan hotelnya tapi depan hotalnya. Karena pada saat sampai kami tak masuk, melainkan menungu pak Firman keluar dari hotel setelah dihubungi.

Sejauh ini aku masih merasa pembaca masih bingung, kuharap aku salah.
Di pantai Teluk Penyu, aku hanya menjadi pendengar setia. Mereka para bos berbicara ke sana-ke mari. Berbicara mengenai perangkat komputer, sebagian software dan hardware. Sayangnya saat acara makan-makan aku masih menyembunyikan kamera hapeku. Batere ponsel yang tidak awet sedikit memaksaku berhemat dalam pemakaiannya. aku tak sempat mengambil gambar saat acara makan-makan. Barulah setelah acara makan-makan selesai aku mengeluarkan hapeku. Cukup disayangkan. tapi aku masih sempat mengambil gambar acara setelah itu yaitu gambar berikut.


 Saat hampir sampai dengan lokasi yang dituju sebenarnya sudah ketahuan kalau ban motor kami bocor. Namun kami mencari tukang tambal ban setelah acara tersebut. Setelah ke sana-ke mari mencari tukang tambal ban, akhirnya kami menemukannya juga yang masih buka pada pukul 22:00-an WICilacap. Tak lupa aku menyebutkan saat di warung IkanBakar70 kami disambut oleh seorang Waitress cantik berkacamata, yang wajahnya mengingatkanku pada mba Ika, customerku sewaktu aku di alfamartkampusunsoedpurwokerto.

Ditemani oleh gerimis pada malam hari, pak Naseh dan aku menempuh perjalanan yang kembali pating njlegudag. Coba banyangkan, mengendarai motor melalui jalan yang banyak lubangnya dengan kecepatan cukup tinggi.

Demikianlah sekelumit pengalaman yang akhirnya berhasil aku curahkan di atas kertas yang tak dapat disobek ini. Bagi Anda mungkin ini hanyalah hal biasa. Namun bagi saya dapat mencurahkan apa yang kita inginkan adalah hal yang luar biasa. Mood itu diciptakan bukan dicari, tapi dalam hal ini aku menemukan mood seperti apa yang kau harapkan.

selagi sempat

blog ini kubuat tidak berdasarkan tema tertentu, aku menulis, aku mencurahkan apa yang ada dalam pikiranku. selagi sempat, apapun yang berkelebat dalam pikiranku dapat berpotensi kumuat dalam blog ini. entah itu berkaitan dengan tema cinta atau apapun itu. namun seringkali aku justru tak bisa memuntahkannya. kendalanya bisa bermacam-macam. dari mulai mood hingga media untuk mencurahkan. aku pernah dengar dari sebuah film bahwa mood itu diciptakan, bukan dicari. tapi mengapa aku tak pernah bisa menciptakan mood.

sejauh ini aku menulis hanya apa yang dapat kutulis saja. ketika aku menemukan berbagai ide, jika mood tak mendukung bisa saja dan seringkali ide itu justru lenyap,. entah ke mana.

foto di samping adalah foto pertamaku sepanjang hidupku. foto ini diambil di sulawesi selatan, ketika aku dan keluargaku trasmigrasi ke sana. dari kiri ke kanan, adikku Rosidin, kemudian ibuku, lalu yang paling kiri adalah aku ketika berusia kira-kira 6 tahun.

Pengalamanku ketika di Sulawesi Selatan tentunya memiliki banyak kenangan yang sayangnya hingga saat ini belum pernah aku ulas, apalagi secara mendalam . Ketika tahun 1994, kami sekeluarga, aku, ayah dan ibuku, dan seorang adikku pergi transmigrasi ke Sulawesi Selatan beserta puluhan atau mungkin ratusan warga masyarakat jawa lainnya. namanya juga transmigrasi, Transmigrasi (Latin: trans - seberang, migrare - pindah) adalah suatu program yang dibuat oleh pemerintah Indonesia untuk memindahkan penduduk dari suatu daerah yang padat penduduk ke daerah lain di dalam wilayah Indonesia. Penduduk yang melakukan transmigrasi disebut transmigran.

Aku ada sebuah cerita ketika itu, aku dan teman-teman mandi di sungai. di sana sungainya kebanyakan aliran sungai di sana memang jernih karena banyak material batu dan pasir yang terdapat di sungai. sangat sedikit tanah. Kami berenam dan orang tua-orang tua kami. aku dan adikku, Seorang cewek dengan adik laki-lakinya, dan Prayit dan adiknya pula. Sebelum kami tahu, Prayit nampak tak jauh beda dengan anak lainnya. Namun pada saat mandi di sungai, kami dikejutkan oleh tingkah lakunya yang rupanya itu adalah favoritnya. Dia (maaf) buang kotoran di pinggiran sungai dengan tangan kirinya menadahinya, kemudian melemparkannya ke arah cewek yang mandi bersama kami. tentu saja hal itu mengundang protes dari cewek tersebut kalau hal itu merupakan hal yang sangat tidak cewek tersebut sukai. Orang lain pun akan berontak jika dirinya dilempar kotoran manusia.

Cerita ini menjijikan, namun jika diceritakan ulang terasa menggelikan,. betapa kenakalan masa kecil yang tak mungkin akan terulang di masa kita dewasa. Seandainyapun hal itu dilakukan oleh orang dewasa, maka orang tersebut pastilah akan disebut orang yang tidak waras.