Rabu, 27 Agustus 2008

selalu aku cinta kamu


Monday, August 25, 2008, 11:28:51 PM


terwujud harmoni, PADI

Beribu kata indah terucap oleh mulut. Tertulis oleh tangan. Terdengar oleh telinga. Terasa manfaatnya oleh seluruh yang merasakannya.

Aneh, atau tak perlu dibilang aneh, setiap ingin mencatat kata aku tak sedang mendapat medianya. Sedang jika aku sedang tak mendapat insting entah itu sekata atau dua kata media itu ada di hadapanku.


Entahlah bagaimana kau memahami kata-kataku. Aku tak tahu harus bilang apa yang kutahu aku harus mengatakan sesuatu, itu pun entahlah. Bagaimana aku merindukan Emji, serindu-rindunya? Apa dia juga merindukanku? seperti aku juga merindukannya? Kata 'rindu' tak sepaham dengan kata yang tak sepaham dengannya. Kau baca, mungkin kau mengira aku tak perlu mengatakan yang tak perlu kukatakan karena itu memang tak perlu.

Ingatkah pada saat itu, saat kita masih sering bertemu, itu pun jarang. Tak banyak kata yang kuucapkan padamu. Mungkin kau kecewa padaku, Emji. Tapi apa yang bisa kulakukan? sementara ini aku hanya bisa merindukanmu. Sedang untuk menemuimu, mungkin ada saatnya nanti. Jika Alloh mengizinkan kita bertemu, kita pasti akan bertemu.

Boleh kujelaskan? Saat aku pulang, aku ke sekolahmu dan kau tak ada di sana. Kudengar dari temanmu kau sudah pulang. Kutahu kau ada di pondokmu. Aku tak berani ke sana. Kupikir, jika aku ke sana, kau akan kena imbasnya. Misalnya, tajir, ta'zir, atau ejaan apa pun yang lebih benar (yang berarti hukuman untuk mengapokkan santri, siswa/i, atau yang semakna dengannya). Maklum saja aku bukan anak pondokan sepertimu, harapku. Tapi aku menyukaimu, aku juga mencintamu. Entah bagaimana caranya aku membuatmu percaya akan hal ini. Tapi aku hanya ingin mencintaimu, hanya ingin menyukaimu, hanya ingin menyayangimu.



Tuesday, August 26, 2008, 12:23:38 AM

Berikut ini kucatat pada hari Kamis, 17 Juli 2008, 01:35 WIB

Apa yang kucatat pagi ini sebatas pemikiran yang kosong tak terisi. Oleh hal-hal yang beranfaat dan yang bermanfaat sekali pun.

Semua musik bertema tentang cinta, ya, aku memang sedang merasa kasmaran dan rindu yang mendalam pada seorang Emji, tapi sejujurnya aku jenuh dengan musik yang hanya punya satu tema, ya kok temanya cuma cinta-cinta-cintaaaaaaa.............

Emji cintaku, aku menemukan sebuah buku yang sangat cocok dengan suasana hatiku dan jalan pemikiranku. Sebuah buku yang seolah telah merekam kata-kataku sebelum sempat aku mengatakannya. Berupa buku cerpen karya Ariev Syauqy yang berjudul "Karena Aku Rindu Kamu, Risalah 'Derita' yang Nikmat."

Sulit sekali rasanya mengutip sebagian dari buku itu karena rasanya semua isi buku itu (yang sudah kubaca) cocok dengan jalan pemikiranku dan suasana hatiku saat ini. Coba baca salah satu kutipan saja berikut ini pada (akhirnya mengutip juga sekutip-kutipnya) halaman 21 :

"Selalu Aku Cinta Kamu'

Pengalaman kerinduan itu memang tak kupahami, atau memang seharusnya tak usah kupahami. karena ia akan lebih menggetarkan, seperti hal-hal misterius lainnya. Jika semua terurai secara rasional, apa yang tersisa? selesai.

Kerinduan sebagai sesuatu yang misterius akan terus menciptakan kenikmatan, menyuburkan bunga-bunga imajinasi tanpa akhir, bahkan menciptakan enegi hidup tanpa henti......

Begitu berartinya kerinduan? ya, Tapi orang cenderung tak menyadarinya. Ia terbenam dalam dunia cinta. Kesadaran umum orang-orang tertuju pada cinta. Selalu saja "aku cinta kamu". Kerinduan terlepas begitu saja tanpa penghayatan lebih dalam. Seolah kerinduan tak ada. Kalau pun dirasakan ada, ia adalah cinta itu sendiri. Atau setidaknya, kerinduan adalah bagian dari cinta yang hanya dihayati sambil lalu......."

kalimat ini adalah akhir paragraf, tapi pada paragraf selanjutnya merupakan lanjutan dari paragraf tersebut yang memiliki kerterikatan (antarparagraf).


Berikut ini kucatat pada hari Senin, 4 Agustus 2008, 11:00-an WIB

Tak membaca aku pun bisa memcatat. Entah apa yang sedang kurasakan saat ini. Perasaanku hanya bosan. Pun entah bosan karena apa? Mungkin karena suatu rencana yang tak bisa berjalan sebagaimana diharapkan. Tak lain disebabkan olehku sendiri. Aku yang susah dibangunkan.

Keluhan, ini dan itu, tak sedikit, banyak yang ingin kuungkapkan tapi tak banyak yang bisa kucatat.


Berikut ini kucatat pada hari Sabtu, 16 Agustus 2008, 01:54 WIB

Semua yang telah kurencanakan kacau sudah.

Aku kangen Emji tapi tak bisa ketemu

Telpon dia! katakan yang sebenarnya, katakan juga apa rencanamu selanjutnya! Tanyakan yang perlu kau ketahui :

1. Kabarnya?

2. Apa dia punya HaPe?

3. Apa dia kangen?

4. Perlu tidak beli HaPe?

Kerinduan ini makin menggelora dengan ketidakhadiran suatu perjumpaan dengan Emji. Aku tak berhasil ketemuan dengan Emji.

Entahlah, Hal ini disebabkan oleh apa? Aku sedang mencari penyebabnya, harus! Tapi semuanya pasti ada penyebabnya,. Karma? Tak lain tak bukan. Selesai.

Aku tak mengantuk tapi ingin segera tidur. Tidurlah! Tidur........


---------------------------------------

~[SamunJi,2008]~


1 komentar:

  1. mas samsul, setelah aku membaca pelan demi pelan sedikitnya aku tw tentang perasaan mas pada si siapa itu emji atw siapa itu...
    Mas aku cuma kasih saran, ya,,namanya saran jika berkenan bisa di lakukan n klo tdk berkenan mohon di tinggalkan dan maafkan jika emang menyinggung perasaan.
    Sebaiknya mas itu tanya pada diri mas sendiri
    Apa mas pantas untuk dia?
    Apa mas Pantas merindukan dia?
    Apakah orang yang mas rindui itu merindukan mas?
    Apa yang sebenarnya mas rasakan terhadap dia?
    Perasaan itu di sebut cinta atau hanya emosi semata?
    jangan biarkan rasa cinta membabi buta dalam jiwa mas samsul.
    Cinta itu emang anugrah
    tapi klo cinta dalam diri kita tak seimbang dg cinta orang yang qt cita......
    mas samsul pasti bisa menganalisa apa yang q katakan.
    mf jika a tak sopan
    mf jga ats perkataan yg kurang berkenan.

    BalasHapus

Monggo....dipun komentari.....