Catatan khotbah kemarin, Islam Nusantara Sesat?
Jumat kemarin 21 Agustus 2015, saya mengikuti sebuah khotbah seorang Imam di salah satu masjid di Sidareja. Ada yang menarik yang ingin saya catat di sini. Saya sendiri tidak mengikuti khotbah dari awal karena telat datang. Tapi kalau tidak salah hotib membacakan hutbah tentang beberapa hal yang dapat membuat orang tidak mau menerima kebenaran.
Diantaranya yaitu yang pertama "Bid'ah". Jika seseorang melakukan perbuatan bid'ah, dia tidak akan mau menerima kebenaran. Saya sendiri kurang memahami maksud dari penjelasan hotib tersebut. Namun saya sempat mendengar hotib menyebutkan tentang perkembangan teknologi. Lalu saya mencoba menghubungkan antara perkembangan teknologi tersebut dengan bid'ah yang disampaikan oleh hotib. Jadi apakah orang yang menggunakan teknologi berupa televisi, komputer, radio apakah itu termasuk bid'ah?
Yang kedua adalah terlalu banyak tertawa. Khotib kemudian membacakan sebuah hadist yang menyatakan bahwa orang Islam tidak boleh terlalu banyak tertawa. Karena akan ada dampak negatifnya berupa dia akan melupakan istri anak dan keluarganya bahkan ibadahnya. Disebutkan juga bahwa kita tidak boleh menjadi seorang pelawak. Pada saat itu saya menunggu Apakah khotib nantinya akan menyebutkan bahwa menjadi seorang pelawak adalah Haram atau tidak. Tapi sampai akhir hotbah ditutup ternyata pernyataan tersebut tidak ada.
Khotib juga sempat menyebutkan tentang "JIN" jaringan Islam nusantara. Menurutnya taubatnya seperti "JIL" jaringan Islam liberal, tapi JIN ini jauh lebih berbahaya. Namun hingga akhir khutbah motif tidak menyebutkan bahaya nya bagaimana dari sisi apa. Khotib hanya menyebutkan bahwa JIN ini menyesatkan dan memecah belah umat Islam.
Saya sendiri hanya seorang Awam yang bahkan tidak tahu apa itu bid'ah Apa itu Islam Nusantara. Tapi saya merasa tertarik untuk menuliskan ini. Yang mungkin suatu saat akan bermanfaat buat saya atau siapa pun yang membacanya. Catatan ini ditulis tanpa mengetik dengan memanfaatkan voice to text Google. Yang mungkin juga akan dianggap sebagai bid'ah.
-- terkirim dari ponsel #linux @samsulmaarif_
Setahu saya Islam Nusantara adalah slogan ketika Muktaman NU di Jombang kemarin,,, dan kalaupun NU adalah Islam yang Nusantara mungkin lebih tepatnya Islam Nusantara yang Ahlassunah Wal Jama'ah. Ini pandangan saya lho gan. hehehe
BalasHapus