Rabu, 28 November 2012

=== Aku tak Percaya ===

Sayang, aku kangen kamu.

Aku sendiri tak ''hampir'' tak percaya dengan apa yang aku rasakan sekarang. Aku begitu merindukanmu, aku begitu menyayangimu. Aku tak ingin menggantikanmu dengan siapapun. Aku ingin memeluk tubuh mungilmu, aku ingin mengecup bibir lembutmu lagi. Ya, lagi. Karena hal ini sudah pernah terjadi sebelumnya. Entah begitu sulitkah aku untuk melupakanmu, bahkan hampir tiap malam kau hadir dalam mimpiku. Terkadang aku menyebutnya ''nightmare'' terkadang juga kuanggap mimpi indah. Ya, mimpi indah yang ''buruk''.

Aku tau, kau akan mengatakan kalau semua itu tidak akan mungkin terjadi. Aku bisa maklum kau mengatakan begitu. Aku pun tau diri, siapa aku, dan bagaimana aku sekarang. Aku hanyalah seorang pemalas yang kini tidak punya apa-apa. Tentu bukan orang yang kau ''cari''. Kau membutuhkan ''pendamping'' hidup yang telah **sukses**. 

Aku sudah pernah menulisnya, tapi mungkin aku belum pernah menyampaikannya padamu. Pada titik ini aku tak pernah ingin menjadi orang yang sukses. Yang aku inginkan hanyalah menjadi orang yang berbahagia di dunia dan di akhirat. Aku tak ingin jadi orang sukses, karena aku tak ingin kau dapat melihatku lagi. Aku tak akan membiarkanmu melihatku menjadi orang sukses. May be this is the dumbst thing you ever heard. Who cares?

=== Itu Negatif Kawan ===

Aku tahu, mungkin ini bukanlah catatan yang enak untuk dibaca. Jika menurut Anda begitu, berhentilah mengoceh dan tutup halaman ini. Anda tidak disarankan membaca tulisan ini kecuali Anda hanya ingin mengetahui maksud tulisan ini.

 

Setiap orang mungkin punya cerita miring tentang sahabatnya, kawan-kawannya, atau bahkan mungkin saudara-saudaranya. Beberapa memilih untuk menyimpannya, beberapa yang lain akan meminta izin kepada yang lain untuk ''menggembor-gemborkan'', dan beberapa yang lainnya akan membuatnya menjadi bencana. 

 

Kurasa seseorang akan menceritakan cerita miring tentang sahabatnya jika dia membencinya. Itu akan menambah kebenciannya akan sahabatnya itu. Entah seberapa kadar kebenciannya, karena aku juga tak pernah tau adakah alat ukur atau tolok ukur kebencian seseorang terhadap sesuatu/orang.

 

Tulisan ini ingin kutuliskan karena aku pernah mendengar dari sahabatku, bahwa dua sahabatku yang lain sedang menceritakan atau mungkin lebih tepat mengungkapkan kejelekan-kejelekanku. Aku pun tak tanya kejelekan yang bagaimana. Aku hanya tau, mereka melakukan itu karena mereka sudah sangat membenciku. Atau menganggapku sudah sangat **TIDAK** deh pokoknya. 

 

Anda mungkin pernah mengalami hal seperti ini misalnya : Anda memiliki sahabat, sebut saja si A dan si B. Dengan si A Anda akan mendengarkan atau bahkan menceritakan kejelekan (atau hal-hal negatif lainnya) tentang si B, sebaliknya dengan si B Anda juga akan mendengarkan atau juga bahkan menceritakan kejelekan (atau juga hal-hal negatif lainnya) tentang si A. Rasanya ini hal yang sering terjadi di lingkungan. 

 

Anda tidak perlu merasa sakit hati atau apapun itu dengan tulisan yang saya tulis ini. Toh apa gunanya merasa sakit hati atau tersinggung? Aku tidak mencoba menganggap diriku perfeksionis (perfectionist), mengganggap diri sendiri sempurna. Tidak. Bahkan mungkin apa yang diceritakan oleh kedua sahabatku itu adalah hal yang benar. Tentang kejelekanku itu (atau hal-hal negatif lainnya tentangku) yang mereka ungkapkan pada seorang sahabatku itu, mungkin juga itu adalah merupakan kebenaran. 

Senin, 19 November 2012

Kembang Tidur

Orang bilang mimpi adalah kembang tidur. Untung bukan kembang pasir ya.. 

Aku tak mengerti mengapa kau sering hadir dalam mimpiku. Kau muncul begitu saja lalu pergi tanpa jejak yang jelas. Aku tak mengerti apa maknanya, kau hadir dalam mimpiku dan mengirimiku berbagai macam pesan singkat yang sebagian besar tak ada maknanya, yang sebagian kecil yang lainnya membuatku terkesan. Kau sudah menjadi milik orang, saat ini. Tapi entah mengapa aku tak pernah bisa melupakanmu. 

Kalau istilah 'kegawa kelu'1) berlaku, mungkin mimpi itu karena aku 'kegawa kelu'. Aku terlalu menyayangimu, aku terlalu merindukanmu, aku terlalu mencintaimu cinta ini benar-benar lahir dari rasa kasih sayang. Meskipun apapun yang telah terjadi tidak akan pernah berubah.

 

Aku tau kau tidak akan membenciku, aku juga tau kau masih menyayangiku, tapi pilihanmu sudahlah jelas. Aku sendiri tidak ingin memiliki banyak harapan, tentang apa yang tak perlu lagi kuharapkan. Hanya saja aku tak pernah ingin menghilangkan kasih sayang ini. Biarlah tetap ada, biarlah tetap bersemi dalam hatiku. Aku juga tak berpikir untuk menggantikanmu, tidak ingin membukakan hatiku untuk yang lain. Aku tau orang lain akan menganggap ini salah. Aku juga tau ini bukanlah hal yang baik untukku. Aku hanya tak ingin. Ya, aku hanya tak ingin.

Kalau kau ingin tau apa yang ingin aku ungkapkan hari ini, coba dengarkan "Seandainya" yang dinyanyikan oleh "Vierra". Ya, kelak kau akan menjalani hidupmu sendiri, melupai kenangan yang telah kita lalui. Yang tersisa hanya aku sendiri di sini. Kau akan terbang jauh menembus awan. Memulai kisah baru tanpa diriku. Seandainya kau tau ku tak ingin kau pergi, meninggalkanku sendiri bersama bayanganmu. Seandainya kau tau aku kan slalu cinta, jangan kau lupakan kenangan kita selama ini. {bait-bait lainnya hanya merupakan perulangan}.

 

1)  Aku tidak bisa menjelaskan istilah 'kegawa kelu' dengan bahasa Indonesia secara gamblang, itu adalah istilah jawa. Yang intinya 'terlalu akan sesuatu sehingga terbawa ke hal-hal yang lain, biasanya terbawa mimpi'.