Seorang teman komplain kepadaku ketika menelpon kepada seorang teman yang datang ke tempatku. Dia menelpon kepada orang yang sedang datang ke warnetku (http://alfanetgandrung.wordpress.com) lalu dia berbicara denganku melalui telepon itu. Dia komplain mengapa blogku tidak diupdate. Aku sendiri bertanya-tanya pada diriku sendiri. Mengapa demikian?
Tentu saja jawabannya mudah dan tidak mudah, kedua-duanya. Mudah saja sebenarnya aku mengapdet blog ini, hanya dengan beberapa langkah. Tidak mudahnya, aku tak tahu apa yang hendak aku isikan di sana.
Alhamdulillah sekarang aku sudah bekerja di sebuah warung internet tertua di Gandrungmangu. Jadi apa alasanku tidak mengupdate blog ini? perkara yang mudah tapi tak mudah... uhh,,,, coba pikirkan tema lain,,,
Hehe.. .. ,, ,, .. .. ,, ,, .. ..
Seperti pernah kuungkapkan pada postingan beberapa waktu yang lalu ,, .. ,, .. ,, .. ,, aku membuat blog ini tidak berdasarkan atas tema tertentu. Aku menyusun blog ini adalah apa yang ada dalam pikiranku saja. Terutama ketika aku memiliki mood yang tepat.
Kembali ke orang yang komplain, ya namanya Rozikin.
Postingan ini sekaligus menjawab komplain teman lama saya tersebut.... ya meskipun tak ada lagi yang ingin kukatakan kali ini..
Kamis, 29 April 2010
Rabu, 21 April 2010
Vierra - Dengarkan Curhatku
Dengarkan Curhatku
By Vierra
Dengarkan curhatku
Tentang dirinya
Betapa anehnya
Tingkah lakunya
Jujurlah padaku
Jujurlah padaku
Kau menyimpan rasa
Kau menyimpan rasa cinta
Nyatakan padaku
Nyatakan padaku
Perasaan itu
Perasaan itu cinta
Dengarkan curhatku
Tentang dirinya
Betapa manisnya
Senyum bibirnya
Jujurlah padaku
Jujurlah padaku
Kau menyimpan rasa
Kau menyimpan rasa cinta
Nyatakan padaku
Nyatakan padaku
Perasaan itu
Perasaan itu cinta
Dengarkan curhatku
Jujurlah padaku
Jujurlah padaku
Kau menyimpan rasa
Kau menyimpan rasa cinta
Nyatakan padaku
Nyatakan padaku
Perasaan itu
Perasaan itu cinta
Dengarkan curhatku
Tentang dirinya...
lirik diambil dari sini
Selasa, 13 April 2010
Layanan Telkomsel
---- Original message ----
From: Samsul.maarif <samsulsxxxxxxxx@gmail.com>
Sent: 23 Mar 2010 02:47 +00:00
To: <cs@telkomsel.co.id>
Subject: Layanan Telkomsel
Semangat pagi .....
Saya adalah salah satu pelanggan telkomsel yang cukup kecewa dengan program layanan dari telkomsel.............................. terserah nantinya dari pihak telkomsel mau menyebut saya apa. Entah itu miskin, kere atau apa. Yang jelas saya kecewa dengan program telkomsel yang memberi masa aktif sangat pendek pada kartu prabayar simpati saya. Masa aktif yang pendek membuat pelanggan seolah tak boleh berhemat. Misalnya jika mengisi ulang 5 ribu rupiah Masa aktifnya hanya beberapa hari dan setelah itu masuk masa tenggang. Hal ini sangat mengecewakan bagi saya yang tak setiap saat dapat mengisi ulang. Sekali lagi program telkomsel sangat tidak cocok bagi orang yang ingin berhemat seperti saya yang sebaiknya pulsa 5 ribu bisa untuk sebulan, tapi karena Saya memakai telkomsel/simpati jadi tidak bisa.
Satu-satunya hal yang membuat saya tetap menggunakan kartu simpatiku yang sekarang ini adalah karena teman-temanku.
Saya tak peduli dengan program-program telkomsel yang lain, tapi yang jelas, yang kualami, adalah demikian. Mengapa simpati tak diberi Masa aktif yang panjang? Agar pelanggan makin setia, Demikian kiranya yang ingin kusampaikan dari lubuk hati nan dalam. Kiranya mohon untuk dapat diperhatikan.
Best regard's
Samsul.maarif
08816658403
-----Demikian email yang kubuat dan telah kukirimkan pada pihak telkomsel-----
Sejauh ini belum ada balasan atau jawaban yang memuasan. Hingga pada hari ini kartu simpatiku telah hilang, sebenarnya aku ta merasa kehilangan. tapi mungkin teman-temanku akan kebingungan untuk menghubungiku. Bagiku tak masalah, karena aku masih punya nomor lain. Tak kuasa aku memertahankan nmor yang tak ramah pada pelanggannya.
From: Samsul.maarif <samsulsxxxxxxxx@gmail.com>
Sent: 23 Mar 2010 02:47 +00:00
To: <cs@telkomsel.co.id>
Subject: Layanan Telkomsel
Semangat pagi .....
Saya adalah salah satu pelanggan telkomsel yang cukup kecewa dengan program layanan dari telkomsel.............................. terserah nantinya dari pihak telkomsel mau menyebut saya apa. Entah itu miskin, kere atau apa. Yang jelas saya kecewa dengan program telkomsel yang memberi masa aktif sangat pendek pada kartu prabayar simpati saya. Masa aktif yang pendek membuat pelanggan seolah tak boleh berhemat. Misalnya jika mengisi ulang 5 ribu rupiah Masa aktifnya hanya beberapa hari dan setelah itu masuk masa tenggang. Hal ini sangat mengecewakan bagi saya yang tak setiap saat dapat mengisi ulang. Sekali lagi program telkomsel sangat tidak cocok bagi orang yang ingin berhemat seperti saya yang sebaiknya pulsa 5 ribu bisa untuk sebulan, tapi karena Saya memakai telkomsel/simpati jadi tidak bisa.
Satu-satunya hal yang membuat saya tetap menggunakan kartu simpatiku yang sekarang ini adalah karena teman-temanku.
Saya tak peduli dengan program-program telkomsel yang lain, tapi yang jelas, yang kualami, adalah demikian. Mengapa simpati tak diberi Masa aktif yang panjang? Agar pelanggan makin setia, Demikian kiranya yang ingin kusampaikan dari lubuk hati nan dalam. Kiranya mohon untuk dapat diperhatikan.
Best regard's
Samsul.maarif
08816658403
-----Demikian email yang kubuat dan telah kukirimkan pada pihak telkomsel-----
Sejauh ini belum ada balasan atau jawaban yang memuasan. Hingga pada hari ini kartu simpatiku telah hilang, sebenarnya aku ta merasa kehilangan. tapi mungkin teman-temanku akan kebingungan untuk menghubungiku. Bagiku tak masalah, karena aku masih punya nomor lain. Tak kuasa aku memertahankan nmor yang tak ramah pada pelanggannya.
Label:
layanan telkomsel
Sabtu, 10 April 2010
pantai teluk penyu Cilacap
Malam ini mungkin menjadi malam yang menyenangkan dan sekaligus melelahkan. bagaimana tidak, aku diajak oleh bosku jalan-jalan, atau lebih tepatnya menemaninya menemui seseorang, agar pulangnya ia tak sendirian. awalnya bosku menelpon temannya yang orang Cilacap. Tapi ternyata Mas Heri Purnama sedang berada di Sidareja. Jadi mas Heri Mampir terlebih dahulu ke kios kami yang ternyata mas Heri bersama temannya. Kami berempat akhirnya ke Cilacap bersama-sama..
Sebenarnya ini bukanlah pengalaman yang menakjubkan. Bukanlah pengalaman yang luar biasa. Tapi satu hal yang ingin aku sampaikan di sini adalah bahwa aku adalah orang Cilacap. Namun baru sekali ini aku datang ke teluk Penyu. Itupun atas ajakan dari seorang bos yang agar pulangnya tak sendirian di atas motor. Ya lumayan, dapat makan gratis udang, dan ikan bakar.
Aku mbonceng pak Naseh, dan mas Heri Purnama memboncengkan temannya. Saat di perjalanan pak Naseh/bosku melaju kencang. seringkali kami justru melintas jalan yang kurang baik, jalannya (dalam bahasa jawanya) pating njlegudag. Kami sering dikejutkan oleh karenanya. Tujuannnya adalah bertemu dengan pak Firman, seorang yang bekerja sebagai penjual atau reseller komputer. Mas Heri adalah seorang pengusaha komputer, sudah memiliki kios sendiri di Jalan Perintis Kemerdekaan No. 109 Cilacap. CV. Purnama Komputer.
Sampai di kios mas Heri Ternyata teman ms Heri yang belum kuketahui namanya itu hanya mengambil motornya yang sebelumnya telah dititipkan di kiosnya mas Heri. Kemudian kami melanjutkan perjalanan, kali ini kami hanya bertiga tanpa teman mas Heri yang belum kuketahui namanya. Menuju ke sebuah hotel, sebenarnya bukan hotelnya tapi depan hotalnya. Karena pada saat sampai kami tak masuk, melainkan menungu pak Firman keluar dari hotel setelah dihubungi.
Sejauh ini aku masih merasa pembaca masih bingung, kuharap aku salah.
Di pantai Teluk Penyu, aku hanya menjadi pendengar setia. Mereka para bos berbicara ke sana-ke mari. Berbicara mengenai perangkat komputer, sebagian software dan hardware. Sayangnya saat acara makan-makan aku masih menyembunyikan kamera hapeku. Batere ponsel yang tidak awet sedikit memaksaku berhemat dalam pemakaiannya. aku tak sempat mengambil gambar saat acara makan-makan. Barulah setelah acara makan-makan selesai aku mengeluarkan hapeku. Cukup disayangkan. tapi aku masih sempat mengambil gambar acara setelah itu yaitu gambar berikut.
Saat hampir sampai dengan lokasi yang dituju sebenarnya sudah ketahuan kalau ban motor kami bocor. Namun kami mencari tukang tambal ban setelah acara tersebut. Setelah ke sana-ke mari mencari tukang tambal ban, akhirnya kami menemukannya juga yang masih buka pada pukul 22:00-an WICilacap. Tak lupa aku menyebutkan saat di warung IkanBakar70 kami disambut oleh seorang Waitress cantik berkacamata, yang wajahnya mengingatkanku pada mba Ika, customerku sewaktu aku dialfamartkampusunsoedpurwokerto.
Ditemani oleh gerimis pada malam hari, pak Naseh dan aku menempuh perjalanan yang kembali pating njlegudag. Coba banyangkan, mengendarai motor melalui jalan yang banyak lubangnya dengan kecepatan cukup tinggi.
Demikianlah sekelumit pengalaman yang akhirnya berhasil aku curahkan di atas kertas yang tak dapat disobek ini. Bagi Anda mungkin ini hanyalah hal biasa. Namun bagi saya dapat mencurahkan apa yang kita inginkan adalah hal yang luar biasa. Mood itu diciptakan bukan dicari, tapi dalam hal ini aku menemukan mood seperti apa yang kau harapkan.
Sebenarnya ini bukanlah pengalaman yang menakjubkan. Bukanlah pengalaman yang luar biasa. Tapi satu hal yang ingin aku sampaikan di sini adalah bahwa aku adalah orang Cilacap. Namun baru sekali ini aku datang ke teluk Penyu. Itupun atas ajakan dari seorang bos yang agar pulangnya tak sendirian di atas motor. Ya lumayan, dapat makan gratis udang, dan ikan bakar.
Aku mbonceng pak Naseh, dan mas Heri Purnama memboncengkan temannya. Saat di perjalanan pak Naseh/bosku melaju kencang. seringkali kami justru melintas jalan yang kurang baik, jalannya (dalam bahasa jawanya) pating njlegudag. Kami sering dikejutkan oleh karenanya. Tujuannnya adalah bertemu dengan pak Firman, seorang yang bekerja sebagai penjual atau reseller komputer. Mas Heri adalah seorang pengusaha komputer, sudah memiliki kios sendiri di Jalan Perintis Kemerdekaan No. 109 Cilacap. CV. Purnama Komputer.
Sampai di kios mas Heri Ternyata teman ms Heri yang belum kuketahui namanya itu hanya mengambil motornya yang sebelumnya telah dititipkan di kiosnya mas Heri. Kemudian kami melanjutkan perjalanan, kali ini kami hanya bertiga tanpa teman mas Heri yang belum kuketahui namanya. Menuju ke sebuah hotel, sebenarnya bukan hotelnya tapi depan hotalnya. Karena pada saat sampai kami tak masuk, melainkan menungu pak Firman keluar dari hotel setelah dihubungi.
Sejauh ini aku masih merasa pembaca masih bingung, kuharap aku salah.
Di pantai Teluk Penyu, aku hanya menjadi pendengar setia. Mereka para bos berbicara ke sana-ke mari. Berbicara mengenai perangkat komputer, sebagian software dan hardware. Sayangnya saat acara makan-makan aku masih menyembunyikan kamera hapeku. Batere ponsel yang tidak awet sedikit memaksaku berhemat dalam pemakaiannya. aku tak sempat mengambil gambar saat acara makan-makan. Barulah setelah acara makan-makan selesai aku mengeluarkan hapeku. Cukup disayangkan. tapi aku masih sempat mengambil gambar acara setelah itu yaitu gambar berikut.
Saat hampir sampai dengan lokasi yang dituju sebenarnya sudah ketahuan kalau ban motor kami bocor. Namun kami mencari tukang tambal ban setelah acara tersebut. Setelah ke sana-ke mari mencari tukang tambal ban, akhirnya kami menemukannya juga yang masih buka pada pukul 22:00-an WICilacap. Tak lupa aku menyebutkan saat di warung IkanBakar70 kami disambut oleh seorang Waitress cantik berkacamata, yang wajahnya mengingatkanku pada mba Ika, customerku sewaktu aku di
Ditemani oleh gerimis pada malam hari, pak Naseh dan aku menempuh perjalanan yang kembali pating njlegudag. Coba banyangkan, mengendarai motor melalui jalan yang banyak lubangnya dengan kecepatan cukup tinggi.
Demikianlah sekelumit pengalaman yang akhirnya berhasil aku curahkan di atas kertas yang tak dapat disobek ini. Bagi Anda mungkin ini hanyalah hal biasa. Namun bagi saya dapat mencurahkan apa yang kita inginkan adalah hal yang luar biasa. Mood itu diciptakan bukan dicari, tapi dalam hal ini aku menemukan mood seperti apa yang kau harapkan.
selagi sempat
blog ini kubuat tidak berdasarkan tema tertentu, aku menulis, aku mencurahkan apa yang ada dalam pikiranku. selagi sempat, apapun yang berkelebat dalam pikiranku dapat berpotensi kumuat dalam blog ini. entah itu berkaitan dengan tema cinta atau apapun itu. namun seringkali aku justru tak bisa memuntahkannya. kendalanya bisa bermacam-macam. dari mulai mood hingga media untuk mencurahkan. aku pernah dengar dari sebuah film bahwa mood itu diciptakan, bukan dicari. tapi mengapa aku tak pernah bisa menciptakan mood.
sejauh ini aku menulis hanya apa yang dapat kutulis saja. ketika aku menemukan berbagai ide, jika mood tak mendukung bisa saja dan seringkali ide itu justru lenyap,. entah ke mana.
foto di samping adalah foto pertamaku sepanjang hidupku. foto ini diambil di sulawesi selatan, ketika aku dan keluargaku trasmigrasi ke sana. dari kiri ke kanan, adikku Rosidin, kemudian ibuku, lalu yang paling kiri adalah aku ketika berusia kira-kira 6 tahun.
Pengalamanku ketika di Sulawesi Selatan tentunya memiliki banyak kenangan yang sayangnya hingga saat ini belum pernah aku ulas, apalagi secara mendalam . Ketika tahun 1994, kami sekeluarga, aku, ayah dan ibuku, dan seorang adikku pergi transmigrasi ke Sulawesi Selatan beserta puluhan atau mungkin ratusan warga masyarakat jawa lainnya. namanya juga transmigrasi, Transmigrasi (Latin: trans - seberang, migrare - pindah) adalah suatu program yang dibuat oleh pemerintah Indonesia untuk memindahkan penduduk dari suatu daerah yang padat penduduk ke daerah lain di dalam wilayah Indonesia. Penduduk yang melakukan transmigrasi disebut transmigran.
Aku ada sebuah cerita ketika itu, aku dan teman-teman mandi di sungai. di sana sungainya kebanyakan aliran sungai di sana memang jernih karena banyak material batu dan pasir yang terdapat di sungai. sangat sedikit tanah. Kami berenam dan orang tua-orang tua kami. aku dan adikku, Seorang cewek dengan adik laki-lakinya, dan Prayit dan adiknya pula. Sebelum kami tahu, Prayit nampak tak jauh beda dengan anak lainnya. Namun pada saat mandi di sungai, kami dikejutkan oleh tingkah lakunya yang rupanya itu adalah favoritnya. Dia (maaf) buang kotoran di pinggiran sungai dengan tangan kirinya menadahinya, kemudian melemparkannya ke arah cewek yang mandi bersama kami. tentu saja hal itu mengundang protes dari cewek tersebut kalau hal itu merupakan hal yang sangat tidak cewek tersebut sukai. Orang lain pun akan berontak jika dirinya dilempar kotoran manusia.
Cerita ini menjijikan, namun jika diceritakan ulang terasa menggelikan,. betapa kenakalan masa kecil yang tak mungkin akan terulang di masa kita dewasa. Seandainyapun hal itu dilakukan oleh orang dewasa, maka orang tersebut pastilah akan disebut orang yang tidak waras.
sejauh ini aku menulis hanya apa yang dapat kutulis saja. ketika aku menemukan berbagai ide, jika mood tak mendukung bisa saja dan seringkali ide itu justru lenyap,. entah ke mana.
foto di samping adalah foto pertamaku sepanjang hidupku. foto ini diambil di sulawesi selatan, ketika aku dan keluargaku trasmigrasi ke sana. dari kiri ke kanan, adikku Rosidin, kemudian ibuku, lalu yang paling kiri adalah aku ketika berusia kira-kira 6 tahun.
Pengalamanku ketika di Sulawesi Selatan tentunya memiliki banyak kenangan yang sayangnya hingga saat ini belum pernah aku ulas, apalagi secara mendalam . Ketika tahun 1994, kami sekeluarga, aku, ayah dan ibuku, dan seorang adikku pergi transmigrasi ke Sulawesi Selatan beserta puluhan atau mungkin ratusan warga masyarakat jawa lainnya. namanya juga transmigrasi, Transmigrasi (Latin: trans - seberang, migrare - pindah) adalah suatu program yang dibuat oleh pemerintah Indonesia untuk memindahkan penduduk dari suatu daerah yang padat penduduk ke daerah lain di dalam wilayah Indonesia. Penduduk yang melakukan transmigrasi disebut transmigran.
Aku ada sebuah cerita ketika itu, aku dan teman-teman mandi di sungai. di sana sungainya kebanyakan aliran sungai di sana memang jernih karena banyak material batu dan pasir yang terdapat di sungai. sangat sedikit tanah. Kami berenam dan orang tua-orang tua kami. aku dan adikku, Seorang cewek dengan adik laki-lakinya, dan Prayit dan adiknya pula. Sebelum kami tahu, Prayit nampak tak jauh beda dengan anak lainnya. Namun pada saat mandi di sungai, kami dikejutkan oleh tingkah lakunya yang rupanya itu adalah favoritnya. Dia (maaf) buang kotoran di pinggiran sungai dengan tangan kirinya menadahinya, kemudian melemparkannya ke arah cewek yang mandi bersama kami. tentu saja hal itu mengundang protes dari cewek tersebut kalau hal itu merupakan hal yang sangat tidak cewek tersebut sukai. Orang lain pun akan berontak jika dirinya dilempar kotoran manusia.
Cerita ini menjijikan, namun jika diceritakan ulang terasa menggelikan,. betapa kenakalan masa kecil yang tak mungkin akan terulang di masa kita dewasa. Seandainyapun hal itu dilakukan oleh orang dewasa, maka orang tersebut pastilah akan disebut orang yang tidak waras.
Langganan:
Postingan (Atom)