Sabtu, 28 Maret 2009

FW: APAKAH TUHAN MENCIPTAKAN KEJAHATAN?

Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.

Senin, 09 Maret 2009

mengantuk....?

Saturday, March 07, 2009, 04:52:56 AM

hhjkjhjmghyusd
asal ketik, yang di atas itu jangan dibaca. percuma aku sendiri tak tahu artinya, aku tak tahu maksudnya. hanya jari-jari yang memukulkan ujungnya di atas papan ketik. pagi ini ketika kesepian datang menghampiri, ketika kerinduan kembali menyelimuti, rasa kantuk yang tiada tertahan. namun, tidur tak diizinkan dikala kita sedang bekerja. biarlah mereka yang sedang tertidur lelap. aku tetap terjaga hingga pagi ini kan kujelang dengan senyuman. aku adalah bagian dari kebahagian yang telah kurasakan. aku bertemu dengan evi, orang yang sselama ini kurindukan. meski pertemuan hanya masalah pertemuan yang antara muka dan muka satu antara yang lain saling memandang. tak ada yang kukatakan secara istimewa padanya. hanya kata-kata yang biasa saja. aku terhibur. melihat wajahnya yang lama kurindukan, aku makin rindu. wajahnya sungguh berbeda dengan yang lainnya. setiap hari aku hanya melihat gambarnya di dompetku. dan kali ini aku menemuinya, berhadapan secara langsung, bertatap muka.
di sini aku seolah tak punya semangat lagi untuk bekerja, tapi ini sungguh tak patut, hahahaaa.......... bukan apa-apa aku sangat mengantuk pagi ini. aku tidur kemarin malam itu hanya di malam hari di rumah. pagi sampai siang kemarin kuhabiskan waktuku di perjalanan dan di rental komputer kukumpulkan beberapa kata untuk kumuat di bloggku. hal yang sangat lumrah bagi orang yang gila blog tapi tak punya komputer sendiri, dan juga tak punya hape yang berteknologi itu, tak punya.....apalah. yang kupunya hanya kemauan, dan harapan. harapan agar kelak catatanku dapat berguna dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
rasanya sangat menyejukkan ketika aku mendengarkan lagu-lagu campursari macam lagu-lagu milik dikem alias didi kempot, cak diqin, nur hanah lan liya-liyane. entahlah bagi orang lain. aku memang nampak berbeda soal hal ini. jarang anak muda yang menyukai lagu-lagu seperti ini. entahlah, mungkin aku sudah nampak tua karenanya. tapi aku tak peduli, aku terus seperti apa yang kupahami, dan kusukai.

Omong-Kosong

Beberapa kutipan catatan dari buku harianku edisi tahun 2007
Selasa, 18 Februari 2007, 22:00-an WIB

‘omong kosong’
Makin hari mimpiku makin melambung tinggi. Mimpi yang hanya omong kosong itu makin berkembang dan bervariasi. Meski demikian mimpi hanyalah mimpi, harapan tinggal harapan. Sejarahku tercatat demikian. “Belum ada” mimpi yang benar-benar terrealisasi. Mimpi. Waktu masih MTs aku ingin menjadi anggota drumband. Tapi ternyata itu juga ‘omong kosong.’ Para senior menunjuk teman-temanku sedang aku tak ditunjuk. Pak pembina drumband saat itu pun mengatakan ‘omong kosong’-nya bahwa kami (yang tak terplih) selamat dari neraka dunia. Karena seperti dimaklumi bahwa anggota drumband seperti tak punya masa liburan. Di saat yang lainnya libur anggota drumband ada kegiatan; latihan-latihanlah, pentas-pentaslah dan yang demikian itu seperti tak mengenal waktu. Waktu iotu aku kelas satu, karena seingatku aku bareng temanku yang ‘lolos’ kelas dua (kakak kelasku).

Di musholla Roudhotul Huda di desaku, saat ada pelatihan hadroh juga aku sangat berharap kelasku, aku bisa benar-benar menjadi anggota hadroh. Tapi yang diunggulkan justru kelas adikku. Satu tingkat di bawahku. Sedangkan kelasku dibubarkan. Para kakak pengajar (pelatih) pun mengatakan ‘omong kosong’-nya :”Kelas kiye bisa tekan ngemben, bisa awet banget.”(indo: “Kelas ini bisa sampai lusa, bisa sangat awet”). Tapi nyatanya rombongan hadrohnya malah mati. Tak pernah ada latihan lagi. Aku yang sebelum ada latihan hadroh sering pergi ke langgar (ind: mushola) lebih awal membersihkan, membuang najis di musholla jadi malas dan. Boleh dibilang itu merupakan aksi berontakku. Luapan kemarahanku yang juga hanya ‘omong kosong.’ Mengenai ketidakpernahanku lagi membersihkan musholla pernah disindir oleh Pak Kyai Tajudin saat mengaji kitab Akhlaqullilbanin juz 1 tapi aku cuek saja.[sam/sam]

Rabu, 19 September 2007, 21:00-an WIB
Dunia ini memang penuh ‘omong kosong’. Tak terkecuali mulutku yang ‘mungkin’ sudah ditakdirkan untuk selalu bicara omong kosong. Televisiku juga bagian dari omong kosong mulutku. Ketika dia tak menyala (rusak) kukatakan tak menyala (kuceritakan pada orang lain bahwa televisiku tak menyala-rusak) dia malah menyala. Sebaliknya, ketika dia menyala kukatakan pada slamet bahwa televisiku sekarang sudh kembali menyala. Eh, ternyata ketika aku pulang dia malah tak menyala. Dasar televisi ajaib penuh omong kosong. Omong osong, selalu omong kosong. Karena yang kuharapkan tak pernah terjadi, yang terjadi hanyalah omong kosong. [sam/sam]

Senin, 02 Maret 2009

bingung

kutulis pada hari sabtu, tanggal 28 februari 2009, pukul 11: 28 waktu indonesia purwokerto;

suatu hal tentang orang yang ingin dibuatkan puisi. tapi sayangnya aku sudah tak bisa menulis puisi. saat aku menjelajah ke dunia maya, apapun dapat kulakukan di sana. hanya saja aku kadang mencari yang tak ada gunanya atau bahkan sesuatu yang tak perlu. Setiap hari aku melakukan sesuatu yang berbeda dari yang perlu sampai yang tidak perlu.
Biasanya aku memunculkan tanggal dan jam secara otomatis, tapi hari ini aku menulisnya secara manual. Kau tahu sendiri kadang-kadang berjalan semaunya sendiri, dia error tapi tak mau dibetulkan. Jadi aku memunculkannya secara manual.

Kali ini aku ingin bicara tentang absensi dengan komputer. suatau ketika aku mengutak atik komputer tempatku bekerja. aku mencoba membuka file dengan ekstensi *.dbf yaitu berupa databasefile dengan program openoffice, dan aku berhasil. Belakangan aku mencoba menambahkan nama seorang temanku lengkap dengan nik kode jabatan dan tanggal aktifnya.
Lalu aku mencoba melakukan penyerapan data. Kau tahu hasilnya? nama temanku tersebut sekarang sudah ada di master karyawan tokonya, sekarang dia bisa absen di komputernya sendiri ketika dia masuk kerja. awalnya aku memasukkan namaku sendiri, tapi sistem komputer menolaknya. sebenarnya aku lebih suka namaku tak ada di komputer, jadi aku tak perlu absen di komputer. huuh, aku bingung mau ngomong apa. pada saat aku mendapatkan ide, tak ada tempat aku menuangkannya. saat ini aku bingung mau menulis apa. entahlah, padahal aku sudah sangat jauh aku menemukannya. tempat yang paling dekat sudah penuh dengan para perental.

Catatan di blog dapat dibaca kapan saja ketika kita memiliki medianya. Aku sudah mengambil beberapa catatan dari beberapa blog dan situs di internet di antaranya yang kucari dari google dengan kata kunci ‘panduan menulis radio bbc siaran indonesia’ dan kudapat file bernama : naskah_menulis_untuk_radio.pdf (76 KB). Berbeda dengan yang pertama yang kedua ini filenya rusak, file tidak dapat dibuka dan saat dibuka muncul keterangan : ‘There was an error opening the document. This viewer cannot decrypt this document.’ File tersebut bernama : tutorialmembuatbloggratisdiwordpresscombbaru.pdf (1.148 KB). Kedua file tersebut dibuka dengan Acrobat Reader versi terdahulu, waktu di warnet file yang kedua masih dapat dibuka dengan Acrobat Reader versi terbaru. Aku belum mencoba lagi membukanya dengan versi yang terbaru karena rata-rata di rentalan yang ada adalah versi yang lama. Tak terkecuali komputer di tempat kerja.

Entahlah, apakah karena di sini sangat panas sehingga aku tak dapat menuliskan apa yang kuingin tuliskan sebelumnya atau karena aku sedang kelelahan tau keduanya? Itu tak penting. Sekarang aku ingin menceritakan yang sudah kuceritakan kepada beberapa orang sebelumnya melalui telepon. Beberapa hari yang lalu aku ditelepon oleh adikku, diberi kabar bahwa ibuku telah melahirkan adikku yang kelima. Spontanitas hal ini membuatku kaget sekaligus bahagia. Aku sekarang sudah punya adik lagi. Aku harus bisa berbagi kebahagiaan dengan orang lain. Aku juga harus bisa membahagiakan orang tua sebisaku. Paling tidak dengan menganggarkan sekian persen dari gajiku untuk orang tuaku dan keluargaku. Sementara kukesampingkan kepentingan tentang evi kekasihku. Setidaknya aku sudah menyampikan hal ini padanya. Pada akhirnya kau harus mengakhiri catatan ini dengan kata-kata penutup yang tak seperti pada umumnya. Cukup.